Timnas Indonesia U-22 akan berjuang untuk mendapat prestasi terbaik di SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja. Skuat asuhan Indra Sjafri memburu medali emas sekaligus untuk mengakhiri penantian 32 tahun.
Timnas Indonesia U-22 akan memulai perjuangan dari Grup A. Garuda Muda tergabung dengan tuan rumah Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.
BolaSkor.com mengajak untuk melihat kembali perjalan tim sepak bola Indonesia sepanjang mengikuti SEA Games 2023.
1. SEA Games 1977
Pada tahun ini sebenarnya Timnas Indonesia berhasil berada di puncak Grup A. Tapi pada babak gugur Timnas Indonesia harus gigit jari lantaran didiskualifikasi dan gagal mendapat medali.
Babak Grup:
- Malaysia 1-2 Indonesia (Iswadi Idris, Hadi Ismanto)
- Indonesia 4-0 Brunei Darussalam
- Filipina 1-1 Indonesia
Indonesia 1-1 Thailand (Indonesia didiskulaifikasi dan kemenangan didapatkan oleh Thailand)
2. SEA Games 1979:
Tahun ini pun Timnas Indonesia menunjukan tajinya, berada di peringkat dua pada babak fase grup dan masuk final. Tapi harus kandas dari Malaysia dan harus puas mendapatkan medali perak.
Babak Grup:
- Indonesia 3-0 Singapura (Iswadi Idris, Risdianto, Rully Nere)
- Indonesia 1-3 Thailand (Dede Sulaiman)
- Indonesia 0-0 Malaysia
- Indonesia 2-1 Burma
Semifinal:
Indonesia 0-0 (3-1) Thailand
Final:
Indonesia 0-1 Malaysia
3. SEA Games 1981, 1983, dan 1985:
Timnas Indonesia tidak bisa berbicara banyak. Mereka hanya mampu menduduki peringkat ketiga pada tahun 1981, peringkat keempat tahun 1983, dan peringkat kelima 1985. Tiga edisi SEA Games tersebut menjadi penurunan prestasi dari Timnas Indonesia.
4. SEA Games 1987:
Gelaran SEA Games tahun ini menjadi kejayaan untuk sepak bola Indonesia. Bermain di rumah sendiri, Timnas Indonesia berhasil memberikan medali emas untuk rakyat Indonesia.
Babak Grup:
- Indonesia 2-0 Brunei Darussalam
- Indonesia 0-0 Thailand
Semifinal:
Indonesia 4-1 Burma (Ryully Nere, Herry Kiswanto, Ricky Yakobi, Robby Darwis)
Final:
Indonesia 1-0 Malaysia (Ribut Waidi)
5. SEA Games 1989:
Tahun ini sebenarnya Timnas Indonesia sangat dominan di fase grup, tapi pada babak semifinal mereka harus kalah dari Singapura dan harus puas mendapatkan medali perunggu.
- Indonesia 6-0 Brunei Darussalam (Mustaqim, I Made Pasek, Jaya Hartono)
- Indonesia 5-1 Filipina (I Made Pasek, Hanafing, Ricky Yacobi, Mustaqim)
- Indonesia 0-2 Malaysia
Semifinal:
Singapura 1-0 Indonesia
Peringkat 3:
Indonesia 1-1 (9-8) Thailand
SEA Games 1991:
SEA Games kali ini merupakan tahun emas sepak bola Inodnesia. Berjaya dari fase Grup sampai dengan final Indonesia mampu mengatasi perlawanan Thailand.
Babak Grup:
- Indonesia 2-0 Malaysia (Widodo C Putro, Rocky Putiray)
- Indonesia 1-0 Vietnam (Robby Darwis)
- Filipina 1-2 Indonesia (Ferryl Raymond, Rocky Putiray)
Semifinal:
Indonesia 0-0 (4-2) Singapura
Final:
Indonesia 0-0 (4-3) Thailand
6. SEA Games 1993-1995:
Timnas Indonesia seperti sulit mengulang kejayaan tahun 1991, dia edisi tersebut Timnas Indonesia hanya berada di posisi keempat dan keenam.
7. SEA Games 1997:
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan kombinasi pemain seperti Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Widodo C Putro, dan Kurniawan Dwi Yulianto menjadikan Indonesia tim yang cukup disegani. Bermain hingga babak final, namun kembali Thailand jadi batu sandungan skuad Garuda.
Babak Grup:
- Indonesia 5-2 Laos (Robby Darwis, Widodo C Putro, Ansyari Lubis, Kurniawan Dwi yulianto)
- Indonesia 2-2 Vietnam (Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto)
- Indonesia 4-0 Malaysia (Fakhri Husaini, Widodo C Putro, Kurniawan Dwi Yulianto)
- Indonesia 2-0 Filipina (Uston Nawani, Kurniawan Dwi Yulianto)
Semifinal:
Indonesia 2-1 Singapura (Bima Sakti, Fakhri Husaini)
Final:
Indonesia 1-1 (2-4) Thailand (Kurniawan Dwi Yulianto)
8. SEA Games 1999:
Timnas Indonesia kembali berkesempatan untuk bisa meraih medali emas pada gelaran ini. Tangguh di fase grup dengan bermain tanpa kekalahan. Tapi ketika babak semifinal, mereka harus takluk dari, Vietnam dan hanya mampu meraih medali perunggu.
Babak Grup:
- Indonesia 1-0 Kamboja (Andrian Mardiansyah)
- Indonesia 6-0 Malaysia (Harianto Prasetyo, Rochi Putiray, Bambang Pamungkas, Ali Sunan)
- Indonesia 1-1 Singapura (Bima Sakti)
- Brunei Darussalam 0-3 Indonesia (Uston Nawawi, Bima Sakti, Andrian Mardiansyah)
Semifinal:
Indonesia 0-1 Vietnam
Medali Perunggu:
Indonesia 0-0 (4-2) Singapura
9. SEA Games 2001-2009
Pada era tersebut, Timnas Indonesia seperti mengakami kemunduran prestasi. Lima gelaran SEA Games, Timnas Indonesia tidak mendapatkan medali sama sekali.
10. SEA Games 2011:
Baru pada ajang SEA Games 2011, Timnas Indonesia seperti bangkit dari kubur. Bermodalkan pemain U-23 dan dilatih oleh Rahmad Darmawan, tapi kembali di final mereka harus takluk dari Malaysia.
Babak Grup:
- Indonesia 6-0 Kamboja (Titus Bonai, Patrich Wanggai, Gunawan Dwi Cahyo, Andik Vermansah, Ramdani Lestaluhu)
- Singapura 0-2 Indonesia (Patrich Wanggai, Titus Bonai)
- Indonesia 3-1 Thialand (Titus Bonai, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga)
- Indonesia 0-1 Malaysia
Semifinal:
Vietnam 0-2 Indonesia (Patrich Wanggai, Titus Bonai)
Final:
Malaysia 1-1 (4-3) Indonesia (Gunawan Dwi Cahyo)
11. SEA Games 2013:
Selang dua tahun, sepertinya Timnas Indonesia akan mendapatkan medali emas. Bermain cukup baik di babak fase grup tao kembali, mereka harus gagal di final usai kalah dari Thailand.
Babak Grup:
- Kamboja 0-1 Indonesia (Yandi Sofyan)
- Indonesia 1-4 Thailand (Andri Ibo)
- Indonesia 0-0 Timor Leste
- Indonesia 1-0 Myanmar (Alfin Tuasalamony)
Semifinal:
Malaysia 1-1 (3-4) Indonesia (Bayu Gatra)
Final:
Indonesia 0-1 Thailand
12. SEA Games 2015:
Perjalan Timnas Indonesia ini sebenarnya cukup baik. Mereka berhasil masuk ke semifinal tapi kembali Thailand menjadi momok besar Timnas Indonesia untuk bisa mendapatkan medali emas.
Babak Grup:
- Myanmar 4-2 Indonesia (Abduh Lestaluhu, Ahmad Noviandani)
- Indonesia 6-1 Kamboja (Muchlis Hadi, Ahmad Noviandani, Berita Liga Spanyol Wawan Febrianto, Evan Dimas)
- Indonesia 2-0 Filipina (Evan Dimas)
- Singapura 0-1 Indonesia (Evan Dimas)
Semifinal:
Thailand 5-0 Indonesia
Medali Perunggu:
Vietnam 5-0 Indonesia
13. SEA Games 2017
Era baru Timnas Indonesia dengan didatangkannya pelatih asal Spanyol Luis Milla. Ekspektasi tinggi untuk tim ini dengan skuat yang mempuni. Namun pelatih asal Spanyol itu tidak bisa memberikan medali emas untuk Indonesia dan hanya memberikan medali perunggu.
Babak Grup:
- Indonesia 1-1 Thailand (Septian David Maulana)
- Indonesia 3-0 Filipina (Septian David Maulana, Muhammad Hargianto, Saddil Ramdani)
- Timor Leste 0-1 Indonesia (Marinus Wanewar)
- Vietnam 0-0 Indonesia
- Indonesia 2-0 Kamboja (Ezra Walian, Febri Hariyadi)
Semifinal:
Malaysia 0-1 Indonesia
Medali Perunggu:
Indonesia 3-1 Myanmar (Evan Dimas, Septian David Maulana, Rezaldi Hehanussa)
14. SEA Games 2019
Timnas Indonesia kembali gagal mendulang medali emas. Di final, Garuda Muda dikalahkan kekuatan baru Asia Tenggara Vietnam. Indonesia harus puas dengan medali perak.
Babak Grup:
Thailand 0-2 Indonesia (Egy Maulana, Osvaldo Haay)
Indonesia 2-0 Singapura (Osvaldo Haay, Asnawi Mangkualam)
Vietnam 2-1 Indonesia (Sani Rizky)
Indonesia 8-0 Brunei Darussalam (Osvaldo Haay(3 gol), Egy Maulana (2 gol), Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Andy Setyo)
Indonesia 4-0 Laos (Saddil Ramdani, Osvaldo Haay (2 gol), Bagas Adi)
Semifinal:
Myanmar 2-4 (a.e.t) Indonesia (Evan Dimas (2 gol), Egy, Osvaldo)
Final:
Indonesia 0-3 Vietnam
15. SEA Games 2021
Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 Vietnam meraih medali perunggu. Skuat Garuda Muda harus kalah bersaing dengan Vietnam yang mempertahankan medali emas, dan Thailand yang merebut medali perak.
Babak Grup:
Vietnam 3-0 Indonesia
Indonesia 4-1 Timor Leste (Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman (2 gol), Fachruddin Aryanto)
Filipina 0-4 Indonesia (Muhammad Ridwan, Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Marselino Ferdinan (penalti)
Indonesia 3-1 Myanmar (Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan)
Babak Semifinal:
Thailand 1-0 (a.e.t) Indonesia
Perebutan Perunggu:
Malaysia 1-1 (3-4 penalti) Indonesia
Final:
Vietnam 1-0 Thailand
Keterangan: Hingga 1999 SEA Games diikuti Timnas Indonesia Senior masing-masing negara. Sejak 2001 berubah menjadi Timnas Indonesia U-23, dan pada 2017 berubah menjadi Timnas Indonesia U-22. Kebijakan Timnas Indonesia U-22/U-23 tergantung regulasi sang tuan rumah.
Penulis: Frengky Aruan dan Tengku Sufiyanto